Monday 16 June 2008

Segalanya terasa hampa
Karena waktu telah berubah
Begitu juga aku..

Aku berjalan mencari dalam gelap
DI jalan berbatu tanpa ujung ini
Ku ingin bertemu dirinya, menatap matanya
Mata yang penuh kebencian pada diriku
Berharap mata itu bertemu dengan mataku yang penuh kerinduan..

Aku akan gila dan mati
Karena campuran rasa benci dan cintaku ini
Hatiku tercabik karena cambukkan kebencian dan kehangatan cinta
Tapi benci dan cintaku hanya dibatasi sebuah selaput tipis
Selaput kerinduan..

Ku sadari segalanya karena aku
Karena ku bisikkan semua pada angin
Dan angin bertiup ke segala arah
Beritahukan pada semua, apa yang aku bisikkan..

Kini aku memilih diam, diam seribu bahasa
Bertahan dalam kesepian, tak ada lagi cinta
Karena aku tak ingin lagi mengisi hati dengan cinta yang lain
Biarkan aku arungi hidup dengan kebencian dan cinta ini
Bertahan hidup, dalam harapan bila saja suatu hari
Mata itu bersedia menatapku lagi..

Jakarta, Februari 2008

BAHAGIAMU, HIDUPKU

Dewi malam kembali menghampiri, namun hadirnya kali ini samar-samar..
Langitpun menipu mataku, tak terbedakan antara mendung dan malam yang sebenarnya..
Dan hatiku menutup, tak ingin tahu apa yang dirasa..

Mungkin aku bukan lagi bidadarimu, bukan lagi pelitamu, bukan lagi cintamu..
Tapi semua itu tak kusesali..
Jalanan di depanku berkabut, tapi aku tahu semua bukanlah kau yang menghadirkan, melainkan waktu yang telah memberi semua rasa ini..

Sejujurnya, diri ini ingin berteriak, ingin tangisi air mata yang telah mengering dari telaga hati..
Tapi biarlah, biarlah segalanya mengalir, tanpa harus kuserahkan pada dewi malam..
Biarlah sepi mengisi mimpi, tanpa berharap putri pagi akan taburkan senyum..
Bagiku, yang penting adalah bahagiamu, yang ternyata adalah hidupku..

Jakrta, Februari 2008

Sunday 15 June 2008

Enggan

Ku berjalan di tengah hutan
ku tengok ke kiri
pohon cemara itu terlalu tinggi
seolah mendongak ke atas, ENGGAN melihatku..

Ku tengok ke kanan
pohon besar rindang itu terlalu menunduk
seolah menatap ke bawah, ENGGAN melihatku..

Dan akupun melihat lurus ke depan
angin itu bertiup terlalu kencang
seolah pergi menginggalkanKu, ENGGAN melihatku..

Bila aku berpaling ke belakang
fajar itu tak kunjung bersinar
seolah tak ingin datang, ENGGAN melihatku..

Semuanya seolah memberitahu
bahwa "Duniapun tak peduli" padaku
ENGGAN pedulikan hatiku yang terluka
ENGGAN pedulikan wajahku yang bersimbah air mata
ENGGAN peduli, bahwa dia segalanya bagiku..

Tapi mereka semua bersuara, berbicara:
"Kau terlalu kecil untuknya"
"Kau buat dia lelah"
"Kau kalah"
"Kau pendam kecewamu"
Mendengar semua itu, akupun berlari
ingin tinggalkan segala yang ENGGAN melihat dan pedulikan aku..
Tapi aku hanya terpuruk
hanya bisa teriak
dalam mereka yang ENGGAN padaku
ENGGAN tahu akan rasa sakit dalam hatiku

Jakarta, februari 2008

Saturday 7 June 2008

Murah,tapi..............banyak!!

Apa benar 3 tuh benar2"murah, tanpa tapi"?

Salah besar!!!

Murah, tapi sering error, tapi sinyalnya banyak, dan masih banyak tapi-tapi lain yang membuat penggunanya naik darah!!

Error: tidak dapat menerima sms, sms yang dikirim sangat lama sampai pada nomor yang dituju, report tidak keluar.

Sinyal: di saat semua operator penuh sinyalnya, malahan 3 tidak ada sinyal satu batangpun.

Apabila hal ini dilaporkan ke customer service 3, mereka hanya akan berkata, "maaf sekali, hal itu mungkin disebabkan karena jaringan kami yang sedang begitu padat".
hebat sekali dia, mengikrarkan kesombongannya bahwa 3 banyak yang menggunakan sampai-sampai padat, tapi tidak memberikan solusi dan tidak berusaha memberi pelayanan terbaik kepada pelanggannya. saya bertanya-tanya, apakah sesungguhnya 3 mengeluarkan GSM yang dipikrnya hanya untuk masyarakat kurang kerjaan menghabiskan uang untuk membeli pulsa dan kesulitan menggunakannya??