Saturday 25 April 2009

Keuntungan di Balik Kejahatan

Aku sungguh tak mengerti apa yang pernah terjadi di kehidupanku yang lalu sehingga pada kehidupan ini, sekarang ini, harus berhadapan dengan berbagai masalah rumit yang ternyata bersumber dari satu orang. Kalau saja aku punya Pubenivasanussatinanna, aku sangat ingin melihat apa yang terjadi di kehidupan yang lalu dan aku yakin aku akan mendapatkan jawaban dari semua yang terjadi sekarang ini. sayangnya, aku hanya seorang umat awam yang tak punya sedikitpun jhana untuk melihat semua itu.

Seseorang, yang hampir dua tahun sangat dekat denganku dan memiliki arti yang sesungguhnya sangat penting untukku, malahan ternyata adalah biang dari segala masalah yang selalu bertubi – tubi terjadi dua tahun belakangan ini.

“Indira itu tak punya teman, dia itu disebelin teman – teman sekelas, teman baiknya itu juga semua orang – orang kasar yang suka berteriak – teriak, sangat menyeramkan, dia itu jahat sesungguhnya, hatinya jahat. Aku sangat kasihan padanya, makanya aku mau berteman dengannya dan bersabar dengannya.” Itu yang dia katakan pada orang – orang. Dia ini seseorang yang sangat persuasif dan sangat lihai membuat orang percaya pada semua omongannya. Saat aku masih buta dan dekat dengannya, lalu sepenuhnya percaya padanya, aku ini benar – benar diyakinkan bahwa aku adalah seorang menyebalkan yang berkarma buruk, maka dari itu sangat banyak orang yang tidak suka padaku dan teman – teman yang dekat padaku sesungguhnya hanya karena kasihan padaku. Aku juga diyakinkan untuk menjauhi beberapa orang yang tadinya tak terlalu dekat denganku dan katanya mereka jahat padaku. Yah, saat itu aku memang sangat bodoh, tapi kenapa juga harus ada orang seperti itu di dunia?

Pada detik ini dia akan mempublikasikan kata – kata itu ke semua orang, lalu pada deitk yang sama pula dia akan mengatakan padaku bahwa si A atau si B atau si C atau siapapun itu berbuat banyak hal yang jahat padaku. Sesungguhnya apa keuntungan yang dia dapat dari itu semua? Apa? Aku sangat ingin bertanya padanya, tapi bagaimana? Aku terlalu bodoh dan tertutup untuk mengungkap kenyataan.

No comments: