Friday 5 December 2008

Associated Broad Royal School Of Music

Dunia terkadang sangat suka membuat para penghuninya tertawa. Seperti sekarang ini, lagi-lagi ada hal di dunia yang kalau dipikir-pikir sangat lucu. Bagaimana mungkin selembar kertas yang tak berarti malah menjadi penuntun dan penentu jalan hidup seseorang?

Associated Broad Royal School Of Music (ABRSM) atau yang lebih sering disebut-sebut sebagai “Ijazah Royal”, merupakan sebuah ijazah internasional musik yang apabila memilikinya bagaikan memiliki emas. Dengan ijazah itu kau akan dianggap benar-benar belajar musik oleh siapapun. Dengan adanya dia, kau akan dengan mudah melakukan halhal apapun yang berhubungan dengan musik. Dengan adanya itu, tidak peduli berapapun nilaimu, asalkan kau dinyatakan “Pass”, maka kau sudah bisa tertawa selega-leganya dan bebas sebebas-bebasnya, apapun yang kau mau lakukan yang berhubungan dengan musik.

Tapi dengan tidak adanya dia, seberapapun hebat tingkat kemampuanmu dalam bermain musik tidak ada yang mau mempercayainya. Seberapapun besar bakatmu, tak akan ada yang mau mendengarkan permainanmu. Seberapa kerasnya usahamu, takkan ada yang mau melihatnya.

Yah, itulah sebegitu pentingnya Ijazah Royal tersebut, ijazah yang telah merubah jalan hidupku. Aku bukan anak yang berbakat dalam musik, lebih bukan lagi orang yang berkemampuan hebat dalam bermain musik. Aku hanya seorang biasa yang kalau memang aku memiliki waktu cukup banyak setiap harinya, aku akan berusaha berlomba dengan waktu untuk mencapai kemampuan dan bakat yang tidak aku miliki itu. Namun dunia memang suka membuat aku tertawa. Pertama-tama aku dipermainkan oleh sang waktu, yang mentakdirkan aku terlambat belajar musik dan tidak bisa mengejarnya lagi karena waktu takkan pernah bisa terulang. Lalu hal yang lagi-lagi mempermainkan itu adalah sertifikat ABRSM tersebut. Penampilannya sederhana, hanya selembar kertas berlambangkan lambing Royal School Of Music dari Inggris, lalu nama peserta ujian, nama guru sang peserta beserta dengan lulus tingkatan berapa orang tersebut. Namun siapapun tidak akan ada yang menyangka kalau ternyata selembar kertas itu akan membuat seseorang harus merubah semua rencana hidup dan cita-citanya.

Aku, mungkin telah tersebutkan dalam artikel-artikel sebelumnya, kalau aku mempunyai cita-cita yang bergerak dalam bidang musik. Tadinya aku hanya berpikir, asalkan aku berlomba dengan waktu, mungkin aku masih bisa mencapainya. Namun ternyata kendala kedua ini telah benar-benar membuatku mundur. Kalau memang aku punya banyak waktu, maka aku bisa mengejarnya, yah, dalam segi kemampuan maksudku. Namun ujian untuk mendapatkan selembar kertas itu hanya setahun sekali, dan aku sudah pasti bukan anak ajaib yang tahun ini ikut ujian dasar lalu tahun depan ikut ujian Grade 8. Bicara kata 8, ya, itulah yang diminta. Aku ingin masuk unversitas musik, tapi semua universitas menuntut semua pendaftar harus memiliki secarik kertas bertuliskan angka 8 tersebur. Tanpa kata 8 itu, bahkan & sekalipun, takkan ada universitas yang mau menerimamu. Itulah, yang membuatku tak bisa mencapai harapanku. Lalu karenanya juga aku harus terus-terusan memikirkan jurusan dan unversitas yang harus aku masuki setelah lulus dari SMA nanti (kalau lulus). Yang berat bagiku adalah, aku harus memikirkan itu, terus memikirkannya, di saat semua teman-temanku sudah mulai membayar uang pangkal universitas tujuan mereka.

Aku berniat terus belajar musik biarpun sudah terlambat. Siapa tahu, aku bisa menjadi seorang guru yang memcah rekor, karena baru belajar musik pada usia 17 tahun. Namun aku sesungguhnya tidak yakin karena bahkan aku akan dilempar kemana saja aku tidak tahu. Aku hanya berharap saat ini, keajaiban tiba-tiba terjadi padaku dan aku tidak harus terus-terusan memikirkan hal-hal yang sama ini, lagi dan lagi.

1 comment:

時の旅人 said...

indira..
santai aja lg...
gw jg ambil royal
n itu susah, emang sumpah susah
*gw br ambil grade 7 piano*

tp kalo u emang niat, pasti bisa!!
ayo, maju!!
jadilah legenda!!!
*ciiieeee, indira, jadi legenda*
umur 17 taon lulus sekolah musik
*sekarang u umur berapa sih?*

PS:
u tau gag?
gw lulus grade 7
dari nilai minimal 100,
gw dapet 101
101 dir!! 101!!!! bayangin!!!
terus di bag komen nya si komentator nulis kaya gini:
"I'm glad you passed today....."
gila!! itu artinya sebenernya gw ga pantes lulus!!!
*ckckckc....*