Saturday 9 June 2012

Saat Ini

Dalam ajaran agama yang aku anut, terdapat sebutan mengenai “Tiga Kebenaran”, yakni: “Tidak ada yang hilang”, “Semuanya Berubah”, dan “Hukum Sebab – Akibat”. Maksud dari tiga kebenaran ini adalah segala sesuatu di dunia ini selalu berubah, bahkan di detik sekarang ini dimana aku menulis artikel ini, atau detiik dimana seorang pengakses sedang membaca artikel ini, namun dari segala hal yang berubah itu sesungguhnya tak ada satupun yang benar – benar hilang, dan kebenaran itu dapat dijelaskan dengan “Hukum Sebab – Akibat”. Karena ada sesuatu yang menjadi sebab, maka akan ada akibat, yang menyebabkan sesuatu hal berubah, namun tidak hilang. Ya, tidak ada yang hilang, hanya berubah, selayaknya sebuah persahabatan. Pada detik ini kau miliki sahabat terbaik di sisimu, mungkin saja di detik berikutnya kau akan kehilangan, entah itu dirinya, atau hatinya, atau satu bagian dari dirinya. Takkan ada yang tahu apa yang akan terjadi di detik berikutnya. Di masa aku masih duduk di bangku SMA, aku pernah miliki seorang sahabat karib, hubunganku dengannya sangatlah baik hingga aku rasa sekedar kata “persahabatan” cukup untuk menggambarkan hubungan kami berdua. Namun secara tiba – tiba dia menjauh, bukan jasmaninya namun hatinya. Aku tak pernah mengerti kenapa. Lalu selang beberapa waktu kemudian dia kembali lagi, kami bersahabat karib kembali seperti dulu. Sampai sekarang aku tidak bisa jelaskan apa yang terjadi di antara kami. Lalu, di bangku kuliah sekarang, lagi – lagi terjadi hal yang sama, dan lagi – lagi aku tak mampu jelaskan apa yang terjadi. Seorang sahibat karib tiba – tiba menjauh dari sisiku, lalu seringkali, dalam tempo yang tidak beraturan, keluar masuk lingkaran kehidupanku. Takkan ada yang tahu jawaban dari misteri di balik semua ini, dan aku pun tak mencari jawaban itu. Semua tidak kekal, semua berubah, hanya saja taka da satupun yang hilang. Sangat bodoh sekali bahwa kita menyia – nyiakan waktu kita dalam kesedihan akan hal – hal yang berubah dan pergi meninggalkan kita. Yang kita bisa lakukan, yang paling bijaksana, hanyalah menghargai apa yang ada sekarang, teman – teman yang ada, keluarga, pemandangan di sekeliling kita, segala yang kita lihat dan miliki sekarang. Yang kita harus hargai adalah SAAT INI, karena apa yang benar – benar engkau miliki adalah SAAT INI.

No comments: