Wednesday 29 October 2008

Yang Ini, Yang Itu

Suatu masa yang pasti di mata orang-orang tak ada apa-apanya
Namun bagi diri ini terlalu ada apa-apa
Yang orang-orang pikir ini sesuatu yang kecil
Bagi hati ini, terlalu, terlampau besar

Hal itu terjadi
Di suatu waktu
Di suatu tempat
Tak ada apa-apanya, kata mereka
Tapi itu menyakitiku
Membuatku tenggelam dalam lautan bimbang

Lalu lagi-lagi ada yang terjadi
Di suatu waktu, yang lain
Di suatu tempat, yang sama
Hal itu ada di masa lalu
Lalu pergi meninggalkanku
Lalu datang kembali
Sekarang, di sini

Aku tak berani berharap
Tak berani bergembira, apalagi berbahagia
Karena hal yang dulu itu telah kembali
Hal yang menyenangkanku
Yang ku inginkan

Aku tak berani
Karena aku tak tahu
Mana sesungguhnya yang merupakan kenyataan
Mana sesungguhnya yang menjadi jawaban waktu

Bisa yang ini
Bisa yang itu
Takkan ada yang tahu apa yang diinginkan Sang Waktu

Namun tak apa
Apapun itu, tak apa

Bila San waktu benar-benar memilih yang ini
Aku akan senang
Bahagia
Menari-nari seolah sedang di surga
Lalu berterima kasih
Atas apa yang dijawabnya
Untukku

Tapi bila dia memilih yang itu
Aku tak akan kenapa-kenapa
Karena aku telah ketahui segalanya
semua jawaban dan alasan yang ada
Dengan demikian aku takkan sedih lagi
Karena rasa penasaran tak terhingga dalam hati
akibat perubahan masa

Aku tak akan kenapa-kenapa lagi sekarang
Aku akan baik-baik saja sekarang
Juga untuk seterusnya
Selamanya..

No comments: