Monday 8 September 2008

Permainan Sang Waktu (lagi)

Waktu kembali permainkan diriku dengan seenak hatinya. Bayangkan saja, kemarin ia buat aku tak terkontrol karena aku baru menyadari betapa ia sangat penting dalam menentukan segalanya. Ia seolah memberitahuku bahwa waktuku untuk punya seorang teman baik yang benar-benar dekat denganku telah habis. Lalu temanku itu, meskipun masih teman baikku, tapi ia tak begitu dekat lagi padaku. "Cukup", itu yang aku katakan pada sang waktu. "ya, ya, sudah tahu. habis ya habis saja, toh dia selamanya teman baikku." Begitu kataku. Aku katakan seperti itu supaya dia berhenti. Apa-apan dia, seenaknya saja mengatur-ngatur hidupku. Lalu kemarin lagi-lagi sang waktu permainkan aku. Tidak hanya permainkan aku, juga buat seluruh dunia Tri Ratna dan Tarsisius I terguncang, buat keluarga Tjayaindera menangis. Ya, ya, sang waktu lagi, atur segalanya. 4 September 2008, temanku yang mungkin tak begitu dekat denganku dulu, hanya sebatas teman curhat, Beverly Tjayaindera, seharusnya dengan cerianya melewati hari ulang tahunnya yang ke-18, selayaknya aku yang mendapatkan hari ulang thaun yang sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya pada tahun ini. Namun, ia harus melewatinya di rumah sakit. Hasil rontgennya mengatakan dia terkena tumor otak. Ketika ku ketahui hal itu, aku sudah mulai marah pada sang waktu, "lagi-lagi dia berulah", kataku. Lalu tidak tanggung-tanggungnya dia mengerjai hidup manusia, sang waktu memberitahu dunia pada 7 September 2008, bahwa temanku, Beverly Tjayaindera, meninggal karena tumor otak yang dideritanya. Lalu aku? Aku hanya bisa lemas tak percaya mendengar hal itu, setelah beberapa jam yang lalu aku diberitahukan bahwa dia sudah mulai menggerakan tangannya. Kenapa lagi sih, sang waktu bermain dengan seenak hatinya? Hanya 18 tahun 3 hari saja hidupnya, kurun waktu yang cukup pendek untuk hidup sesungguhnya. Namun apa yang bisa diperbuat lagi. Sang waktu hendaki seperti itu. Baiklah, karena memang tidak akan pernah bisa apa-apa lagi. Aku, juga teman-temanku, semua orang yang menyayanginya hanya bisa mengelah pada waktu, dan merelakannya.

Bevy, Selamat Jalan....

No comments: